Asmara
Berhenti untuk itu, apa maksudmu? Ya, Aku berhenti untuk hal - hal yang biasa kulakukan itu. Semua kuhentikan hanya untuk satu tujuan, hanya untuk satu impian, hidup dengan damai bersamamu dan acuhkan dunia yang semakin gila ini.
Kehidupan itu bagai rasa yang macam - macam bisa membuat kita terus berubah ya, dari hitam putih atau abu - abu. Yah semua rasa dan sikap kita tentu kitalah yang memerasnya. Kala itu di kesunyian senja masih menunggu datangnya malam dan akhirnya seorang teman datang, mengajak untuk bermain.
Semakin malam semakin ramai yang datang, satu persatu dan semakin ramai. Kau datang entah darimana? Kita berkenalan dan awalnya seperti halnya teman kita bermain bersama dan semakin seru hingga malam yang larut mengistirahatkan.
Keesokan hari diwaktu yang sama, dan kau datang lagi. Dan ku ajak kembali bermain, game itu seru dan kita terbawa didalamnya. Dan ku mulai memikirkan tanya, kita mulai bicara dan bicara. Kau dan aku berbagi dengan pengalaman - pengalaman hidup. Ku mulai nakal dengan rayuanku dan kau tersenyum terus tersenyum tersipu. Kau katakan padaku hentikan kata - kata manismu. Dan aku malah semakin nakal dan dengan senyum malu kau pun terlihat suka.
Kita terus banyak bicara dari hari ke hari dan dari waktu ke waktu. Aku berkata padamu aku hanya seorang pria biasa dengan banyak kekurangannya. Dan dengan lantang kau menjawab, Aku tak peduli kau pria yang meluluhkan ku dan kita harus jalani ini sampai usai sampai maut memisahkan kita. Dan ku tertawa senang, haha dasar kau Asmara mari kita lalui buku baru dalam kehidupan bersama.
Untukmu yang tak pernah terlupakan dan selalu di rindu Asmara. :)
Comments
Post a Comment